Latar Belakang:
Dewasa ini, transportasi berbasis rel atau bisa dibilang dengan Kereta Api sangat digemari masyarakat dikarenakan harganya yang murah namun dengan ketepatan waktu yang hampir bisa dibilang 90% tepat waktu.
Namun, sering terjadi dimana penumpang tersebut jika kereta api yang akan dinaiki oleh penumpang tersebut terlambat, penumpang tidak bisa mendapatkan waktu estimasi dan posisi kereta api yang jelas. Oleh karena itu, dibuatlah software supaya masyarakat atau calon penumpang mengetahui posisi kereta api tersebut sehingga dapat mencegah membludaknya stasiun dan mengefisienkan kerja petugas
Rumusan Masalah:
Calon Penumpang atau Masyarakat tidak dapat diberikan waktu estimasi dan posisi yang tepat oleh petugas jika kereta api tersebut terlambat
Tujuan:
Calon Penumpang, Masyarakat, Penumpang dapat mengetahui posisi kereta api sehingga mereka dapat mengestimasikan kapan kereta api tersebut tiba di tempat tujuan
Deskripsi Project:
Proyek ini terinspirasi dari Flightradar24 (Website: https://www.flightradar24.com/). Di website flightradar24 tersebut, masyarakat dapat mengetahui posisi pesawat, ketinggian, kecepatan, dan rute dari pesawat itu. Untuk pendeteksinya menggunakan sinyal dari ADS-B. ADS-B adalah adalah suatu teknik pengawasan kooperatif yang digunakan dalam pengelolaan ruang lalu lintas udara dan aplikasi lain yang terkait. Namun, diwebsite tersebut tidak semua pesawat bisa dipantau. Hanya pesawat komersial dan pesawat cargo berjadwal saja yang bisa dipantau (Untuk pesawat pribadi sebagian tidak bisa dipantau. Sama halnya juga dengan pesawat kepresidenan yang sama sekali tidak bisa dipantau oleh website ini)
Untuk itu, dibuatlah aplikasi yang serupa dengan Flightradar24 tapi untuk kali ini diimplementasikan di Kereta Api. Untuk pengimplementasiannya, hanya KA tertentu yang bisa dipantau (Untuk kasus ini hanya KA Penumpang Komersial dan KA Barang yang berjadwal yang bisa dipantau) untuk alasan keamanan. Pendeteksiannya menggunakan sinyal dari GPS dan dikirim ke Satelit dan server dari aplikasi ini
Refrensi dan video:
https://www.infsoft.com/examples-of-use/articleid/250/railway-train-tracking-system
http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/index.php/2016/12/09/ads-b-alat-navigasi-penerbangan/
https://www.eetimes.com/document.asp?doc_id=1278363
Dewasa ini, transportasi berbasis rel atau bisa dibilang dengan Kereta Api sangat digemari masyarakat dikarenakan harganya yang murah namun dengan ketepatan waktu yang hampir bisa dibilang 90% tepat waktu.
Namun, sering terjadi dimana penumpang tersebut jika kereta api yang akan dinaiki oleh penumpang tersebut terlambat, penumpang tidak bisa mendapatkan waktu estimasi dan posisi kereta api yang jelas. Oleh karena itu, dibuatlah software supaya masyarakat atau calon penumpang mengetahui posisi kereta api tersebut sehingga dapat mencegah membludaknya stasiun dan mengefisienkan kerja petugas
Rumusan Masalah:
Calon Penumpang atau Masyarakat tidak dapat diberikan waktu estimasi dan posisi yang tepat oleh petugas jika kereta api tersebut terlambat
Tujuan:
Calon Penumpang, Masyarakat, Penumpang dapat mengetahui posisi kereta api sehingga mereka dapat mengestimasikan kapan kereta api tersebut tiba di tempat tujuan
Deskripsi Project:
Proyek ini terinspirasi dari Flightradar24 (Website: https://www.flightradar24.com/). Di website flightradar24 tersebut, masyarakat dapat mengetahui posisi pesawat, ketinggian, kecepatan, dan rute dari pesawat itu. Untuk pendeteksinya menggunakan sinyal dari ADS-B. ADS-B adalah adalah suatu teknik pengawasan kooperatif yang digunakan dalam pengelolaan ruang lalu lintas udara dan aplikasi lain yang terkait. Namun, diwebsite tersebut tidak semua pesawat bisa dipantau. Hanya pesawat komersial dan pesawat cargo berjadwal saja yang bisa dipantau (Untuk pesawat pribadi sebagian tidak bisa dipantau. Sama halnya juga dengan pesawat kepresidenan yang sama sekali tidak bisa dipantau oleh website ini)
Untuk itu, dibuatlah aplikasi yang serupa dengan Flightradar24 tapi untuk kali ini diimplementasikan di Kereta Api. Untuk pengimplementasiannya, hanya KA tertentu yang bisa dipantau (Untuk kasus ini hanya KA Penumpang Komersial dan KA Barang yang berjadwal yang bisa dipantau) untuk alasan keamanan. Pendeteksiannya menggunakan sinyal dari GPS dan dikirim ke Satelit dan server dari aplikasi ini
Refrensi dan video:
https://www.infsoft.com/examples-of-use/articleid/250/railway-train-tracking-system
http://kelembagaan.ristekdikti.go.id/index.php/2016/12/09/ads-b-alat-navigasi-penerbangan/
https://www.eetimes.com/document.asp?doc_id=1278363
Komentar
Posting Komentar